Sabtu, 19 Oktober 2013

KULIT

      a. Struktur dan Fungsi 
  —Kulit terdiri dari dua lapisan yaitu epidermis dan dermis. Epidermis tersusun dari :
        - Stratum germinativum merupakan lapisan basal yang selselnya aktif membelah  
          untuk membentuk sel-sel kulit baru ke arah luar. Lapisan ini memproduksi pigmen     
          melanin. Pigmen inilah yang menentukan warna kulit seseorang. Melanin mampu  
          melindungi jaringan kulit agar terhindar dari bahaya sinar ultraviolet.
       - Stratum granulosum berasal dari desakan sel-sel yang terbentuk di lapisan Malpighi.  
          Pada lapisan ini terjadi akumulasi keratin. Keratin menyebabkan sel-sel pada lapisan    
          ini kehilangan nukleus dan akhirnya mati.
      -  Stratum corneum merupakan lapisan yang terdapat di permukaan kulit. Lapisan ini   
         dikenal sebagai lapisan tanduk yang tersusun dari sel-sel mati yang siap mengelupas. 
         Selsel ini bersifat keras dan tahan terhadap air. Di tempat tertentu lapisan ini 
          mengalami penebalan seperti penebalan di telapak tangan dan tapak kaki.

* Jaringan dermis lebih tebal dari pada epidermis. Dermis tersusun oleh jaringan ikat dan kolagen. Di dalam lapisan ini terdapat bagian-bagian seperti pembuluh darah, folikel rambut, kelenjar minyak, kelenjar keringat, serabut saraf, dan lapisan lemak subkutans.

* Pembuluh darah berfungsi menyuplai oksigen dan nutrisi ke jaringan epidermis dan dermis. Selain itu, pembuluh darah juga berperan penting dalam mengatur suhu tubuh.

* Folikel rambut merupakan kantong yang mengelilingi akar rambut. Dari folikel ini akan tumbuh rambut yang berwarna hitam. Warna hitam pada rambut disebabkan oleh adanya melanin.

* Kelenjar minyak berfungsi menghasilkan minyak untuk mencegah kekeringan kulit dan rambut, selain itu juga melindungi kulit dari bakteri. Kulit yang mempunyai jaringan lemak (jaringan adipose), dapat berfungsi sebagai tempat penyimpanan makanan cadangan.

* Kelenjar keringat pada kulit berbentuk seperti pembuluh yang bergelung, tersusun dari sel-sel yang berfungsi menyerap cairan di sekitar kapiler dan menyimpannya di dalam pembuluh. Kelenjar ini mengalami desakan ke permukaan kulit dan jika ada rangsangan dari luar atau dari dalam tubuh akan menghasilkan keringat.
 —Jika kita ingin mengetahui tekstur dari suatu permukaanseperti halus atau kasarbenda. maka dapat kita lakukan dengan merabanyaInilah fungsi kulit sebagai indera perabaKulit  kita mempunyai kepekaan terhadap rangsang seperti panasdingintekanan,  sentuhan dan rasa sakit karena di bagian tersebut banyak terdapat saraf-saraf  sensori yang bekerja secara spesifik. misalnya rangsang sentuhan diterima oleh reseptor  korpuskel meissnerrangsang tekanan diterima oleh reseptorkorpuskel paccinidan rangsang  dingin diterima oleh reseptor ruffini.
— Permukaan kulit mengandung saraf-saraf yang memiliki bentuk dan fungsi yang berbeda-beda. Ujung saraf peraba ada empat macam, yaitu sebagai berikut.
       a. Paccini, merupakan ujung saraf pada kulit yang peka terhadap rangsangan berupa    
            tekanan, letaknya di sekitar akar rambut.

b. Ruffini, merupakan ujung saraf pada kulit yang peka terhadap rangsangan panas.
c. Meisner, merupakan ujung saraf perasa pada kulit yang peka terhadap sentuhan.
d. Krause, merupakan ujung saraf perasa pada kulit yang peka terhadap rangsangan 

           dingin.

e. ujung saraf tanpa selaput, merupakan ujung saraf pada kulit yang peka terhadap 

           rasa sakit 
   —Permukaan kulit yang kaya akan ujung-ujung saraf peraba adalah ujung jari telunjuk
 telapak tangan, telapak kaki, samping kiri kanan leher, dan lain-lain. Sel-sel peraba juga
terdapat pada pangkal rambut. Bila rambut yang muncul di permukaan kulit tersentuh 
oleh suatu benda, maka sel-sel saraf akan terangsang.

b. Fungsi Kulit
- —Sebagai alat pengeluaran berupa kelenjar keringat.
- —Sebagai alat peraba.
—- Sebagai pelindung organ dibawahnya.
—- Tempat dibuatnya Vit D dengan bantuan sinar matahari.
—- Pengatur suhu tubuh.
—- Tempat menimbun lemak.

cKelainan pada Kulit
  1. Gangguan kronis pada kelenjar minyak yang dialami umumnya anak remaja.  Produksi kelenjar minyak yang berlebihan, siklus hormon, atau pola makan, dan polusi adalah faktor penyebabnya.
   2. Eksem Penyakit kulit dimana kulit menjadi kering kemerahan dan gatal-gatal bersisik.
  3. Purivitus kutanea, Penyakit kulit dengan gejala rasa gatal yang dipacu oleh iritasi saraf sensori porifer. Pruvitus kutanea juga disebabkan oleh kencing manis, penyakit hati, dan gangguan kelenjar tiroid.
  4. kalvus (mata ikan), Kalvus (mata ikan alias caplak ) memang salah satu penyakit yang jarang ditemui dewasa ini. Penebalan kulit yang akhirnya menimbulkan rasa nyeri ini bahkan bisa membuat kaki berlubang meski tidak permanen. Untuk mencegah mata ikan timbul kembali, pakailah sepatu dengan bantalan telapak kaki yang baik, jaga berat badan ideal, dan pilih alas kaki yang sesuai.
   5.  Kadas, Kadas atau kurap penyebabnya adalah Trichophyton. Infeksi biasanya menyebabkan bercak pink sampai merah yang kadang berbentuk bundar dan jernih tengahnya.)
   6. Kutu air, kutu air merupakan suatu infeksi jamur yang biasanya muncul pada cuaca panas/hangat. Biasanya disebabkan jamur yang bisa tumbuh di daerah yang lembab dan hangat, dan di sela-sela jari-jari kaki.) 
7. Kurap, Bahasa Inggris kurap adalah ringworm. Sebutan ini berasal dari kepercayaan awal bahwa infeksi itu disebabkan oleh parasit (cacing).Kebingungan lebih lanjut berasal dari istilah medis untuk nama latin tinea, yang merujuk pada arti 'cacing tumbuh.' Gambar disamping adalah bukti bahwa kurap bisa mengganas dan menyeramkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar